Monday 12 August 2024

Si Ratu Sampah Sekolah



Sampah masih menjadi persoalan yang belum dapat di selesaikan oleh pemerintah Indonesia. Pembuangan dan pengelolahan sampah masih menjadi PR besar untuk bangsa ini. Bahkan masyarakat juga kian tidak perduli terhadap sampah yang mereka hasilakan dan mereka buang di sembarang tempat. Namun tidak dengan Amilia Agustin, merupakan inisiator Program Ratu Sampah Sekolah yang diakui dan diberikan penghargaan Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards 2010 dalam kategori lingkungan.


Rasa peduli Amilia terhadap lingkungan memotivasinya untuk melakukan tindakan yang bermanfaat. Awalnya, ia melihat sampah berserakan di sekitar sekolahnya dan memiliki keinginan untuk menjaga lingkungan sekitarnya agar bersih dan bebas dari sampah.

Hal tersebutlah yang mendorong Amilia dan teman-temannya untuk membentuk komunitas pengelola sampah berbasis sekolah dengan program "Go to Zero Waste School," yang kemudian membuatnya dikenal sebagai "ratu sampah sekolah."

Dalam proyek pengelolaan sampah ini, mereka mengumpulkan sampah, memilahnya menjadi sampah anorganik, organik, tetra pak, dan kertas, lalu mendaur ulangnya menjadi barang yang berguna atau memiliki nilai ekonomis. Misalnya, sampah organik diubah menjadi pupuk kompos, dan limbah kain perca digunakan untuk membuat tas yang memiliki nilai ekonomis.

Amilia juga berhasil menjadikan SMP Negeri 11 Bandung sebagai sekolah sehat yang menjadi ikon di Bandung melalui program pengelolaan sampahnya. Selain itu, ia juga membina empat sekolah negeri lainnya dalam mengelola sampah.


Tidak hanya fokus pada pengelolaan sampah, Amilia juga membuka peluang bagi generasi muda untuk mengembangkan prinsip-prinsip sosial entrepreneurship.


Saat ia pindah ke Denpasar pada tahun 2014 untuk melanjutkan kuliah di Universitas Udayana.

Bahkan dirinya saat di Bali, ia ikut membentuk komunitas peduli lingkungan bernama "Udayana Green Community" yang melakukan berbagai kegiatan, seperti mengajar di sekolah-sekolah dan melatih warga desa dalam pengelolaan sampah terpadu.

Amilia Agustin telah membuktikan bahwa merawat lingkungan bukanlah hal yang hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa, melainkan semua orang dapat melakukannya dengan kreativitas dan konsistensi.





Share:

Lestari Budayaku

Hallooooooo....
Tulisan kali ini akan diwarnai dengan beberapa unggahan video yang didrag dari akun youtube pribadi. Karena aku akan sedikit bercerita tentang kesan - kesan selama menjalani rangkaian acara pernikahan.

"gileeee natia mentang - mentang baru nikah, ngebahasnya nikahan muluuuuu!!"
hahaha, mohon maaf nih, beneran tulisan kali ini murni cuma pengen cerita, siapa tau temen - temen ada yang terinspirasi dan pengen juga (pengen nikah maksudnya) hehe.

Berawal dari bulan November 2017 lalu. (pertemuan keluarg aku dan adit, ngomongin nikah tanggal berapa, sama sekali gak ngomongin mau pake adat apa, semuanya kayak diserahin ke kita berdua gitu, akhirnya dari pertemuan itu diputuskan kalau tanggal 5 Mei 2018 akan ada acara lamaran sekaligus seserahan, supaya praktis. dan tanggal 30 juni di pilih sebagai tanggal akad dan resepsinya)

mulai lah aku berdua sama adit berdiskusi tentang persiapan pernikahan, yang dimulai dari "pake adat apa nih kita" . cukup lama untuk menentukan perkara mau pake adat apa karena mengingat adit itu anak bungsu, yang berarti keluarganya pengen "udah nih terakhir, gak bakalan nikahin lagi, pengen pake ini/itu dong". sedangkan aku anak tunggal perempuan, yang sudah dapat di pastikan bapak dan ibu gue hanya menikahkan anak satu kali seumur hidup mereka. 

awalnyaa adit ngalah soal pake adat apa ya, "yaudah pake adat kamu aja". tapi masalah lagi mau pake yang mana nih, papaku minang, dan mama dari gorontalo

Setelah berdiskusi dan tanya sana sini. Akhirnya kita berdua memutuskan untuk resepsi pakai adat gorontalo supaya aku bisa ngerasain Nari (FYI: untuk pengantin perempuan adat gorontalo itu biasanya ada tari Pengantin yang di dampingin sama wanita yang sudah menikah, namanya Tari Tidi Lo Polopalo, nah kalau mauliat filosofinya ada disini *link*)

Terus, untuk akad nikah pakai adat Minang. Karena dari dulu pengen banget ngerasain pake suntiang hehe.. dan biar juga sekalian adit dikasih Gelar adat gitu. (FYI: untuk laki-laki diluar suku minang yang nikah sama wanita berdarah keturunan minang akan di kasih gelar dari tetuah Adat)

Dan untuk lamaranya kita pakai Adat Betawi. Karena biar seru kan ada palang pintu dan roti buayanya.

Untuk vendor, kita ga terlalu banyak pakai vendor dari luar. Karena mamaku yang zupper kreatif jadi untuk lamarah dekorasinya di buat sendiri haha
Ini nih vendor - vendor yang kita pake

Lamaran
Venue : Rumah HUK Cempaka Putih (sudah inlude sama makanan dan minumannya juga)
Baju : di bikinin sama Modiste citra ini instagramnya (Modiste Citra)
Headpice : Pinjem di sanggar apa gitu lupa namanya hehe
Makeup : Sendiri 😅
Palang pintu :
Dekorasi : Pribadi
Seserahan : 


Akad Nikah
Venue : Hotel Grand Cempaka
Dekorasi : 
Busana & Attire : Mayang Taurai (instagram )
Busana orang tua : 
(Copy dari IG)
Share:

CERITA INGIN HAMIL

Pagi itu di awal januari 2018, setelah minggu lalu ngobrol sama salah satu sepupuku tentang kehamilan. Ada beberapa orang yang sejak awal - awal masa pernikahan sudah memutuskan untuk kedokter, apakah itu untuk program hamil atau hanya ngecek kesehatan area reproduksinya aja. Dari situ aku terinspirasi untuk coba pergi ke dokter, toh ga ada salahnya kalau check up ke dokter dan program hamil di dokter.

Akhirnya malam hari pas lagi bobo - boboan lucu di kamar aku bilang sama suami kalau kita program hamil yuk ke dokter. Awalnya yahh suami bilang ngapain kita juga baru 7bln nikah sabar aja dulu, nikmatin aja dulu pacaran kayak gini. Tapi kan ga ada salahnya juga kita check mana tau ada apa - apa, dan dengan beberapa kalimat - kalimat rayuan akhirnya suami mau juga diajak ke dokter. hehehe

"Sebenernya aku yang khawatirin itu kista dan myom karena keseringan browsing kalau wanita ga bisa hamil kebanyakan karena dua penyebab itu, ya aku sebagai wanita dan belum hamil sampe di bulan ke7 pernikahan kan was - was juga ya, takut kenapa- kenapa. Yaaah kalau satu atau dua orang saudara yang mempertanyakan udah hamil belum atau udah ada tanda - tanda belum, atau yang lebih ekstream lagi nanya kamu ga ada penyakit kan dan haidnya lancar. Emang awal - awal agak nyelekit juga dihati pertanyaan gitu, cuma makin lama makin biasa aja dan yaaah dianggap angin lalu aja,"

Tips, untuk temen - temen mungkin yang mengalami hal yang sama kayak gini. bisa di ambil positifnya aja mungkin orang - orang yang nanya seperti itu nungguin anak kita, ga sabar pengen liat atau ga sabar pengen gendong, atau dia mungkin ga ada bahan pertanyaan untuk nyapa ataupaun ngobrol sama kita ya kan bisa aja looh..

Oke lanjut ya, singkat cerita setelah liat - liat jadwal praktik dokter dan rekomendasi dokter mana yang bagus akhirnya aku dan suami memutuskan ke dokter Ni Made Dessy, yang praktek di rumah sakit Hermina Bekasi.

Cara pendaftaranya sama aja kayak di rumah sakit Hermina lainnya, untuk buat janji dokter bisa lewat telfon ke nomor 1500488 nanti ditanya kok mu ke RS Hermina di daerah mana, ke dokter siapa, dan nanti kita bisa minta info jadwal dokternya hari apa aja dan jam berapa. Saran aku sih kalau mau daftar liat dulu di websitenya RS Hermina, nama dokternya dan waktu prakteknya, waktu itu aku buka websitenya di https://www.herminahospitalgroup.com/
disitu kita bisa milih dokter terus dokternya praktek di RS Hermina mana, dan waktu prakteknya kapan aja, supaya pas telfon ke call center RS Hermina gak kelamaan ngomongnya, kan sayang juga pulsanya hehe..

Waktu aku telfon call center RS Hermina karena aku udah tau mau ke dokter Ni Made Dessy Suratih, hari sabtu jam 15.00 di Hermina Bekasi jadi tinggal ngomong gitu. nanti diarahkan untuk isi nama dan nomor telfon. Terakhir langsung di bilang kalau aku dapet nomor 8, tapi karena aku pasien baru jadi harus dateng lebih awal.

Hari Sabtu jam 13.30 udah sampe di Hermina Bekasi, ke lantai 3 untuk daftar pasien baru, dan setelah itu ke lantai 4 untuk di timbang berat badannya dan di tensi sambil nunggu giliran di panggil. Lucunya dilantai 4 itu ga ada tulisan khusus Poli kandungan atau apalah, akhirnya aku dan suami salah masuk ruangan ke Klinik Edelweiss khuss bayi tabung, ya kan pikirku oh kalau mau program hamil sama aja kayak bayi tabung, lumayan lama duduk disitu sampai ada suster yang lewat aku nanya dan ternyata salah doong hehe, itu khusus ruangan untuk bayi tabung. wadaawww..

Lalu singkat cerita aku dan suami sudah duduk di dekat ruangan dokternya, dan gak lama nama ku di panggil.
Awalnpertama pas masuk ruangan dokternya nanya sambil senyam senyum "ada apa ini?", "ini dok kita mau program hamil", "memang udah berapa lama nikah", "7bulan dok" eh bukannya jawab malah ketawa dokternya "yaampun baru 7bln, gasabar ya pasti si istri ga sabar ya pak" sambil ngomong ke suami. "Ibu sama bapak Umur berapa sekarang?" "Saya 24 tahun, suami saya 25 tahun" eh malah tambah ketawa lagi dokternya hahahah. Singkat cerita setelah pertanya-pertanyaan dan diselingin ketawa dan ledekan dari dokternya, aku di periksa. Hasilnnya alhamdulillah aku ga ada Kista, Myom dan banyak sel telurnya.

Dokternya ngejelasin bahwa ini "saya kasih obat ya tapi minumnya satu kali sehari biar tenang kalian. Dan ini saya kasih rujukan test Lab tapi di testnya 5 bulan lagi dan kalau belum hamil baru balik lagi, awas kalau sebelum 5 bulan udah balik ya hahaha" sambil ketawa dokternya

Nah obatnya itu yang buat istri, Folavot 400gram (minumnya 1x1hari), buat suami (minumnya juga 1x1hari) aku ga tau harga persatu jenis obatnya berapa, pokoknya folavit 30butir dan ... 30butir juga totalnya Rp 295.000 dan biaya Dokternya Rp 499.000

Dokter Ni Made ini baik banget, awalnya aku sama sekali ga punya bayangan gimana ini kalau ngomongin masalah daerah kewanitaan sama orang lain, ternyata orangya asik banget. Rekomen buat temen - temen yang was - was kok belum juga hamil, dokter Ni Made ini bisa ngejelasin dan ngedengerin semua curhatan kita. Dan baiknya lagi dokternya nanya "apalagi yang mau ditanyain"

Pulang dari sana dengan membawa hasil USG dan obat akhirnya aku bisa tenang, ga mikirin lagi ada sakit apa atau kenapa ya..

Dan hari ini gue nulis tanggal 12 Februari 2018 udah 3 kali minum obat. Semoga ini jalan Allah dan semoga aku dan suami di percaya Allah untuk di titipkan keturunan. Aamiin

Sekarang tanggal 14 Februari 2018. Semestinya kalau menurut perhitungan kalender aku sudah mualai haid tanggal 13 kemarin. Berharap sih pasti tapi minta di lapangkan hatinya sama Allah SWT kalau memang belum rejekinya bulan ini untuk hamil, karena Allah yang maha tau mana yang terbaik untuk umatnya. Selebihnya coba mengalihkan pikiran untuk gak nginget-nginget ini, takutnya kayak yang udah - udah di bulan- bulan sebelumnya telat seminggu taunya karena stress nginget-nginget kok belum haid ya, hamil nih pasti hahaha. Sekarang di bawa santai dan coba buat ga dipikirin. Semoga Allah Percaya sama aku dan suami untuk dititipin keturun ya bulan ini. Aamiin :)


Hari ini 16 februari 2018 dan aku masih belum haid, akhirnya ku putuskan untuk test pack. Ternyata hasilnya masih negatif hehe.. padahal udah seneng aja kayak orang-orang udh telat 3 hari langsung positif . Yasudah mungkin cuma terlambat haid biasa aja..

Hari ini 19 februari 2018 ternyata aku haid hehehe... pagi - pagi abis nyiapin sarapan dan perlengkapan suami kerja, masuk kamar mandi niatnya mau sholat duha, taunya haid hihihihi... mungkin belum rejeki ku dan suami di bulan ini 
Share: