a) Teori Fungsional & Struktural,
Mengutarakan bahwa masyarakat adalah suatu sistem sosial yang terdiri dari
bagian dan struktur-struktur yang saling berkaitan dan saling membutuhkan
keseimbangan.
Teori ini menilai bahwa semua sistem yang ada di dalam masyarakat
pada hakikatnya mempunyai fungsi tersendiri. Suatu struktur akan berfungsi dan
berpengaruh terhadap struktur yang lain, teori fungsional ini memandang bahwa
segala pranata sosial yang ada dalam masyarakat itu bersifat fungsional dalam
artian positif dan negatif. Seperti, lembaga
pendidikan, ini berfungsi dan sangat penting dalam masyarakat, terutama untuk
memajukan kualitas pendidikan di negeri ini. Lembaga pendidikan memberikan
pengajaran dan ilmu-lmu pengetahuan untuk para generasi muda penerus bangsa,
dalam hal ini lembaga pendidikan memberikan fungsi positif. Kemudian pelaku
kriminalitas, pada dasarnya pelaku kriminalitas selain merugikan masyarakat,
juga mempunyai fungsi tersendiri. Bayangkan saja jika tidak ada pelaku
kriminalitas, apa yang akan dikerjakan dan ditangani oleh para polisi? Otomatis
mereka juga tidak mempunyai job. Meskipun bagi orang yang menjadi korban juga
merupakan suatu kerugian tersendiri. Bagitulah dalam kehidupan masyarakat,
memang saling berkesinambungan, mempunyai suatu akibat dan fungsi-fungsi
tersendiri.
b) Teori Behavioral & Kognitif
Dipusatkan
pada pengamatan diri manusia secara individual. Menurut pandangan ini
komunikasi dianggap sebagai manifestasi dari proses berfikir, tingkah laku dan
sikap. Oleh karenanya variabel penentu peranan penting terhadap kognisi
seseorang biasanya berada diluar kontrol individu. Korelasi keduanya,
behavioral bergantung pada kognitif seseorang sebaliknya kognitif mempengaruhi
behavioral seseorang. Misalnya, dapat
dijelaskan dengan model S-R ketika seseorang mengangkat tangan seraya
menggerakan jari tanda memanggil (behavioral),
Maka seseorang tersebut mempersepsikan (kognisi) bahwa itu adalah panggilan untuknya. Atau sebaliknya, ketika seseorang berada di angkutan umum daan mempersepsikan (kognitif) bahwa org disebelah ia duduk adalah jahat dan akan mengambil barangnya, maka orang tersebut akan buru – buru meninggalkanya / keluar dari angkutan umum tersebut (behavioral)
Maka seseorang tersebut mempersepsikan (kognisi) bahwa itu adalah panggilan untuknya. Atau sebaliknya, ketika seseorang berada di angkutan umum daan mempersepsikan (kognitif) bahwa org disebelah ia duduk adalah jahat dan akan mengambil barangnya, maka orang tersebut akan buru – buru meninggalkanya / keluar dari angkutan umum tersebut (behavioral)
c) Keori Konvensional &
Interaksional
Berpandangan bahwa kehidupan sosial merupakan suatu proses
interaksi yang membangun, memelihara serta mengubah kebiasaan tertentu.
Interaksi berlangsung menggunakan aturan, simbol serta lambang yang telah
disepakati serta menetapkan aturan tatakrama dan sopan santun. Pemberian makna
terhadap sesuatu melalu proses interaksi oleh karena itu makna dapat berubah
dari waktu ke waktu, konteks ke konteks, dan kelompok sosial ke kelompok
lainya.
Misalnya, simbol jari menunjukan angka 2 (yang diangkat hanya jari telunjuk dan tengan) dalam konteks saat kita sedang memesan makanan dan menggunakan simbol itu seraya mengatakan minum tambah maka akan diartikan sebagai minum yang ditambah dua, akan tetapi jika kita pergunakan simbol itu pada saat kita bersama teman2 dan ada sedikit perselisihan lalu kita keluarkan simbol itu maka itu akan bermakna “peace” atau “damai” atau “baikan”
Misalnya, simbol jari menunjukan angka 2 (yang diangkat hanya jari telunjuk dan tengan) dalam konteks saat kita sedang memesan makanan dan menggunakan simbol itu seraya mengatakan minum tambah maka akan diartikan sebagai minum yang ditambah dua, akan tetapi jika kita pergunakan simbol itu pada saat kita bersama teman2 dan ada sedikit perselisihan lalu kita keluarkan simbol itu maka itu akan bermakna “peace” atau “damai” atau “baikan”
d) Teori Interpretatif & Kritis
kekuatan bahasa dipandang sebagai kekuatan yang amat penting dan dapat
mengemudikan pengalaman manusia. Teori interpretatif yaitu ditujukan untuk
memahami pengalaman hidup manusia dan untuk menginterpretasikan makna - makna teks.
Contohnya, sesuatu hal yang melebihi dari apa yg dijelaskan oleh prilaku. Sedangkan teori kritis berarti berkaitan dengan cara – cara dimana kondisi manusia mengalami kendala dan berusaha menciptakan berbagai metode untuk memperbaiki kehidupan manusia tersebut. Misalnya, ketika seseorang susah untuk belajar dan mengerti suatu materi maka ia akan mengubah cara belajarnya bisa dengan merangkum, membaca dan mendengar, atau bahkan membuat sebuah peta konsep sebagai jalan keluarnya
Contohnya, sesuatu hal yang melebihi dari apa yg dijelaskan oleh prilaku. Sedangkan teori kritis berarti berkaitan dengan cara – cara dimana kondisi manusia mengalami kendala dan berusaha menciptakan berbagai metode untuk memperbaiki kehidupan manusia tersebut. Misalnya, ketika seseorang susah untuk belajar dan mengerti suatu materi maka ia akan mengubah cara belajarnya bisa dengan merangkum, membaca dan mendengar, atau bahkan membuat sebuah peta konsep sebagai jalan keluarnya
0 comments:
Post a Comment